Senja itu telah memanggilku pulang, dan malam pun akan segera beranjak datang. Tibalah sekarang saatnya istirahat setelah seharian beraktifitas di luar rumah dengan begitu banyak pekerjaan. Sepanjang perjalanan pulang tadi tak banyak yang aku bicarakan dengannya.
Aku masih kesal dengan
kejadian tadi saat jam makan siang. Tiba-tiba saja terdengar ada suara
notifikasi whatsapp dari ponselnya. Saat aku bertanya dari siapa, jawabnya bukan
dari siapa-siapa dan tidak penting katanya. Padahal tadi sekilas aku sempat
melihatnya, pesan itu japri dari seorang wanita bernama Wina, yang ternyata teman
sekelasnya dulu saat kami berdua masih kuliah di sebuah kampus yang sama dan
dia ada di grup whatsapp yang sama dengannya. Pantas saja tadi aku merasa wajahnya
tidak asing saat melihat foto profilnya.
Meski dengan sedikit keraguan,
akhirnya aku kembali bertanya padanya
tentang pesan whatsapp dari wina tadi siang. Dan tidak seperti biasanya dia
begitu grogi atas pertanyaanku. Katanya dia telah menghapus riwayat chat
whatsapp dari wina dalam ponselnya. Karena menurutnya hanya obrolan biasa saja
yang tidak penting. Dan entah kenapa tiba-tiba saja di hatiku muncul rasa
curiga, aku merasa tidak percaya dari penjelasan yang disampaikannya.
Sikapku ini bukannya tidak
beralasan, karena selama ini dalam ponsel kami tidak ada yang
bernama privasi. Dan hari ini selain karena privasi dia telah menghapus pesan
itu, karena Wina juga adalah seorang wanita teman satu kampus yang dulu pernah
mengaguminya lebih dari sekedar teman biasa, bahkan dia sudah berani menyatakan
rasa cintanya. Akhirnya menimbulkan banyak tanda tanya, bisa saja dalam chat
itu tidak hanya sebatas ping, hai, halo atau apa kabar saja melainkan ada
ungkapan lebih yang akan dapat menumbuhkan lagi sebuah rasa yang pernah hadir
dan singgah di hati Wina yang telah lama pergi karena bertahun-tahun tidak
bertemu terpisah jarak dan waktu.
Ingatanku kembali menyusuri
setiap langkahku saat bersamanya tadi
siang. Meskipun ada rasa tidak percaya, namun
sedikitpun aku tak mau memperlihatkan padanya. Jujur, sebenarnya selama ini aku
dan dia selalu menjaga sekali rasa saling percaya yang ada diantara kita. Dan
kepercayaanku padanya juga tidak begitu saja ada secara tiba-tiba melainkan
karena perjalanan waktu dan kebersamaan kita yang telah begitu lama terjalin hingga tumbuhlah rasa saling
percaya. Dan hari ini..., maafkanlah kalau kepercayaanku padamu sedikit luntur hanya karena pesan whatsapp dari seseorang bernama Wina.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Wahh ini kayak menceritakan pengalaman pribadi, pembawaan ceritanya bagus
BalasHapusTerima Kasih
Hapus