Assalamualaikum...
Untuk menjawab tantangan
ODOP_6 saya akan share sebuah opini tentang pernikahan yang tidak
dikaruniai anak.
Seperti yang sudah kita ketahui selama ini, kalau tujuan dari sebuah pernikahan sebenarnya tidak semata-mata hanya untuk
mendapatkan keturunan dengan kehadiran seorang anak, melainkan ada banyak manfaat
dan tujuan yang lain diantaranya untuk dapat hidup bersama
saling setia membina sebuah hubungan rumah tangga dengan berbagi kasih dalam suka maupun duka.
Saat kita
mengikat janji berikrar setia sebagai suami istri untuk dapat hidup bersama dalam menjalani sebuah pernikahan tentu saja kita berkeinginan agar dapat memenuhi semua tujuan dalam
pernikahan. Salah satunya kita bisa memberikan keturunan dengan kehadiran seorang anak
sebagai tanda cinta kepada pasangan kita. Namun keinginan terkadang tidak sesuai dengan harapan kalau pada akhirnya dalam sebuah kehidupan pernikahan, ternyata kita tidak bisa mendapatkan seorang anak meskipun
sudah berusaha dan berdoa dengan segenap jiwa dan raga. Sesungguhnya kita adalah
manusia biasa yang hanya bisa berencana. Masalah kehadiran anak sepenuhnya menjadi hak
prerogative Allah semata, yang berhak untuk menentukannya dan kita tentu saja harus ikhlas untuk dapat menerima dan meyakininya.
Demikian juga kalau Allah belum bisa mempercayakan kehadiran seorang anak dalam kehidupan pernikahan kita bukan berarti kita tidak bahagia atau telah gagal dalam menjalani kehidupan rumah tangga dan harus bercerai. Justru malah sebaliknya kita harus saling menguatkan antara yang satu dengan yang lainnya agar bersama-sama dapat membangun keutuhan pernikahan kita menjadi sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.
Demikian juga kalau Allah belum bisa mempercayakan kehadiran seorang anak dalam kehidupan pernikahan kita bukan berarti kita tidak bahagia atau telah gagal dalam menjalani kehidupan rumah tangga dan harus bercerai. Justru malah sebaliknya kita harus saling menguatkan antara yang satu dengan yang lainnya agar bersama-sama dapat membangun keutuhan pernikahan kita menjadi sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.
Kita harus selalu berpikiran yang positif saja jangan pernah berprasangka buruk kepada ketetapan Allah, meski tidak dikaruniai keturunan dalam pernikahan namun, masih banyak hal yang dapat kita lakukan seperti dengan berbagi kasih sayang kepada anak-anak
yatim. Atau dengan membantu mendidiknya serta membimbing dan juga membiayai segala kebutuhan hidupnya. Selain itu kita juga
punya banyak waktu dan kesempatan untuk dapat mengurus
dan menyayangi orang tua kita yang sudah tua. Kita dapat memanfaatkan waktu luang untuk menambah
ilmu juga wawasan dan memperbanyak ibadah bersama pasangan.
Allah pasti sudah menyiapkan rencana lain, tentu saja rencana terbaik buat kita dan pasangan. “Karena boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui”. (QS. Al-Baqarah 2:216)
#TantanganODOP2
#onedayonepost
#odopbatch6
#nonfiksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar