Jumat, 07 September 2018

Mengenal Hipokalemia


Pertama kalinya aku tau tentang penyakit hipokalemia atau penyakit kekurangan kalium ini, pada saat suamiku di rawat di rumah sakit karena seluruh tubuhnya tiba-tiba saja lemas. Kejadiannya pagi itu saat sedang menjalankan sholat subuh tiba-tiba saja suamiku jatuh tersungkur pada rokaat ke dua. Tubuhnya lemas tak bertenaga, aku panik dan berteriak minta pertolongan ke tetangga dan segera menelepon sebuah rumah sakit terdekat dengan tempat tinggalku meminta segera dikirimkan ambulan untuk segera membawanya ke UGD.

Di UGD dokter yang memeriksa segera mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan fisik, juga pemeriksaan darah dan rontgen. Dokter mengatakan kalau hari itu juga suamiku terpaksa harus  menjalani rawat inap selama beberapa hari sampai pulih dan kadar kaliumnya normal kembali.


Memahami Apa Itu Kalium
Dari kejadian itu, aku mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang apa itu kalium dan fungsinya untuk tubuh kita. Kalium ternyata berbeda dengan kalsium seperti yang aku tau selama ini. Aku terus berusaha untuk belajar memahami apa itu sebenarnya yang disebut dengan Kalium atau yang disebut juga Potasium. Kalium ini adalah sejenis mineral penting untuk menjaga keseimbangan cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Fungsinya sebagai zat yang dapat menggerakan otot dan juga syarah yang mengendalikan jantung dan tekanan darah.

Penyakit kekurangan kalium atau hipokalemia ini terjadi karena kadar kalium dalam darah terlalu rendah. Kadar normalnya pada tubuh manusia antara 3,6 – 5,2mg. sedangkan pada saat itu kadar kalium suamiku sangat rendah sekali hanya 1,5mg. Kata dokter yang merawatnya untung saja pertahanan tubuhnya termasuk kuat, biasanya kalau kadar kalium 1,5mg seseorang sudah tidak bisa berbicara jelas bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri atau mengalami stroke.

Gejala Kekurangan Kalium
Kekurangan kaliun yang di alami suamiku ini penyebabnya apa aku sendiri tidak tau, yang pasti berawal ketika suamiku mengalami kecelakaan lalu lintas dan harus menjalani operasi, rahang, tangan, kaki dan juga kepala. Awalnya aku tidak begitu memperhatikan kondisinya setelah melewati masa operasi dalam pikiran saya sudah sembuh seperti sedia kala. Tetapi justru setelah pulih semuanya, suamiku berulang kali mengalami penyakit kekurangan kalium dan hampir setiap bulan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Karena terlalu sering keluar masuk rumah sakit akhirnya aku juga paham setiap kali kadar kalium dalam darahnya menurun, gejala gejala awal yang sering di alaminya antara lain menjadi sering lelah seperti habis kerja berat, kaki sering kram dan kesemutan, susah tidur, kulit kering dan keriput, kelopak mata menjadi turun.

Tips Menjaga Kekurangan Kalium Secara ALami
Untuk mengobati hipokalemia ini sebelumnya suamiku selalu  berobat ke dokter dan konsumsi obat yang diresepkan tetapi lama kelamaan malah jantungnya sering berdebar dan juga sering sekali merasa pusing. Akhirnya berhenti konsumsi obat dan Alhamdulillah sekarang sudah sehat dengan menjalani pola hidup sehat yaitu secara rutin rajin konsumsi sayuran dan buah-buahan yang dapat meningkatkan kalium. Dan ini Tips untuk menjaga Kekurangan Kalium yang aku lakukan untuk kesehatan Suamiku  :

1.  Sarapan pagi dengan kombinasi jus sayuran kacang panjang, bayam dan tomat
2.   Konsumsi pisang ambon minimal 2 buah setiap hari.
3.   Minum air kelapa setiap hari
4.   Banyak minum air  putih minimal 2l setiap hari
5.   Rutin Olah raga
6.   Sore hari minum campuan jus wortel, tomat dan apel
7.  Makan malam jangan terlalu larut malam bila terpaksa sebaiknya makan sayur atau buah saja.

Yuk dari sekarang kita menjaga kesehatan dengan menjalani pola hidup sehat, banyak bersyukur, ikhlas, dan selalu berpikir positif.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6




Tidak ada komentar:

Posting Komentar