Pertama
kalinya aku tau tentang penyakit hipokalemia atau penyakit kekurangan kalium
ini, pada saat suamiku di rawat di rumah sakit karena seluruh tubuhnya
tiba-tiba saja lemas. Kejadiannya pagi itu saat sedang menjalankan sholat subuh
tiba-tiba saja suamiku jatuh tersungkur pada rokaat ke dua. Tubuhnya lemas tak
bertenaga, aku panik dan berteriak minta pertolongan ke tetangga dan segera
menelepon sebuah rumah sakit terdekat dengan tempat tinggalku meminta segera
dikirimkan ambulan untuk segera membawanya ke UGD.
Di
UGD dokter yang memeriksa segera mengambil tindakan dengan melakukan
pemeriksaan fisik, juga pemeriksaan darah dan rontgen. Dokter mengatakan kalau
hari itu juga suamiku terpaksa harus
menjalani rawat inap selama beberapa hari sampai pulih dan kadar
kaliumnya normal kembali.
Memahami
Apa Itu Kalium
Dari
kejadian itu, aku mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang apa itu
kalium dan fungsinya untuk tubuh kita. Kalium ternyata berbeda dengan kalsium
seperti yang aku tau selama ini. Aku terus berusaha untuk belajar memahami apa
itu sebenarnya yang disebut dengan Kalium atau yang disebut juga Potasium.
Kalium ini adalah sejenis mineral penting untuk menjaga keseimbangan cairan
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Fungsinya sebagai zat yang dapat
menggerakan otot dan juga syarah yang mengendalikan jantung dan tekanan darah.
Penyakit
kekurangan kalium atau hipokalemia ini terjadi karena kadar kalium dalam darah
terlalu rendah. Kadar normalnya pada tubuh manusia antara 3,6 – 5,2mg.
sedangkan pada saat itu kadar kalium suamiku sangat rendah sekali hanya 1,5mg.
Kata dokter yang merawatnya untung saja pertahanan tubuhnya termasuk kuat,
biasanya kalau kadar kalium 1,5mg seseorang sudah tidak bisa berbicara jelas
bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri atau mengalami stroke.
Gejala
Kekurangan Kalium
Kekurangan
kaliun yang di alami suamiku ini penyebabnya apa aku sendiri tidak tau, yang
pasti berawal ketika suamiku mengalami kecelakaan lalu lintas dan harus
menjalani operasi, rahang, tangan, kaki dan juga kepala. Awalnya aku tidak
begitu memperhatikan kondisinya setelah melewati masa operasi dalam pikiran
saya sudah sembuh seperti sedia kala. Tetapi justru setelah pulih semuanya,
suamiku berulang kali mengalami penyakit kekurangan kalium dan hampir setiap
bulan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Karena
terlalu sering keluar masuk rumah sakit akhirnya aku juga paham setiap kali
kadar kalium dalam darahnya menurun, gejala gejala awal yang sering di alaminya
antara lain menjadi sering lelah seperti habis kerja berat, kaki sering kram
dan kesemutan, susah tidur, kulit kering dan keriput, kelopak mata menjadi
turun.
Tips
Menjaga Kekurangan Kalium Secara ALami
Untuk
mengobati hipokalemia ini sebelumnya suamiku selalu berobat ke dokter dan konsumsi obat yang
diresepkan tetapi lama kelamaan malah jantungnya sering berdebar dan juga
sering sekali merasa pusing. Akhirnya berhenti konsumsi obat dan Alhamdulillah sekarang sudah sehat dengan menjalani pola hidup sehat yaitu secara rutin rajin konsumsi
sayuran dan buah-buahan yang dapat meningkatkan kalium. Dan ini Tips untuk
menjaga Kekurangan Kalium yang aku lakukan untuk kesehatan Suamiku :
1. Sarapan pagi dengan kombinasi
jus sayuran kacang panjang, bayam dan tomat
2. Konsumsi pisang ambon minimal
2 buah setiap hari.
3. Minum air kelapa setiap hari
4. Banyak minum air putih minimal 2l setiap hari
5. Rutin Olah raga
6. Sore hari minum campuan jus
wortel, tomat dan apel
7. Makan malam jangan terlalu
larut malam bila terpaksa sebaiknya makan sayur atau buah saja.
Yuk
dari sekarang kita menjaga kesehatan dengan menjalani pola hidup sehat, banyak
bersyukur, ikhlas, dan selalu berpikir positif.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar