Senin, 26 November 2018

Sabar dan Syukur dalam berbagai keadaan


Tugas ODOP kali ini adalah membuat artikel wawancara bebas, namun tetap yang masih berkaitan dengan jenis blog saya yaitu tentang gaya hidup atau lifestyle. Pada kesempatan kali ini saya akan menuangkan hasil dari wawancara pertama yang saya lakukan terhadap seorang pengusaha muda bernama Hendra yang sangat menginspirasi saya untuk selalu sabar dan syukur dalam berbagai keadaan. Hendra seorang ayah dari dua orang putri yang beberapa tahun ini telah berhasil merintis kembali usaha konveksinya. 

Seperti penuturan Hendra kepada saya bahwa perjalanan hidup manusia itu memang bagaikan sebuah perputaran roda. Terkadang berada diatas terkadang pula berada dibawah. Kita tidak akan bisa memprediksi dengan pasti, perjalanan hidup kita itu akan seperti apa dan  tidak bisa kita tebak kemana arahnya. Hari esok dan lusa tetap akan menjadi rahasia Allah SWT.

Demikian juga dengan perjalanan kehidupan yang harus dialami hendra. Selama ini dia sudah bekerja keras membanting tulang untuk membangun usahanya. Namun apa mau dikata bila Allah SWT sudah berkehendak, tak seorangpun yang mampu menghalanginya. Dia tidak dapat berbuat apa-apa untuk mempertahankan usahanya agar tidak kandas selain pasrah dan merelakannya. Usaha konveksi yang selama ini dibangunnya dengan kerja keras harus bangkrut dan habis tak tersisa hingga membuatnya jatuh.

Tak heran jika kondisi seperti ini membuat dia stress memikirkannya. Belum lagi semua orang terdekat satu persatu menjauh dan pergi meninggalkannya. Hingga pada saat berada dalam kondisi tersebut wajar kalau Hendra merasa sendiri. Dalam ketidak berdayaan seperti itu Kalau kita tidak bisa menyikapinya akan mengakibatkan berbagai gangguan baik fisik maupun psikis. Seperti halnya dengan Hendra, dia pergi begitu saja meninggalkan semuanya untuk kembali menata hati dan jiwanya yang terguncang. Sampai akhirnya dua tahun kemudian dia bisa bangkit lagi. 

Kesimpulan dari perjalanan panjang yang dialaminya ini menurut Hendra bisa jadi merupakan sebuah teguran dari Allah SWT, agar dia lebih berhati-hati dan mawas diri. Kuncinya dia ikhlas menjalani dengan selalu sabar dan bersyukur dalam keadaan apapun. Pasrah menyerahkan segalanya hanya kepada Allah semata. Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini seluruhnya hanyalah milik Allah SWT, Tuhan semesta alam yang Maha Kaya dan Bijaksana pemilik dunia dan seisinya.

Nama : Hendra
Umur : 35 Tahun
Pendidikan : Sarjana IT
Owner : Umbro Sport

#NonFiksi
#ODOPBatch6


Tidak ada komentar:

Posting Komentar