Dear Diary...,
Hidup ini berjalan tak ubahnya bagaikan perputaran sebuah roda. Kadang berada di atas, terkadang pula berada di
bawah. Ada saatnya bahagia, da juga
duka dan derita. Silih berganti datang dan pergi. Bergantian bagaikan malam dan siang.
Seperti kejadian tadi padi, saat bertemu dengan seorang teman lama sewaktu masih kecil. Aku melihat penampilannya banyak sekali berubah. Dia
yang dulu ramah, baik hati dan bersahaja sekarang terlihat gaya dan mewah. Mungkin karena kehidupan dia sekarang sudah jauh berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.
Sayangnya
perubahan penampilannya itu berpengaruh juga terhadap akhlaknya. Dia yang dulu, sangat berbeda dengan yang sekarang. Dia kini telah berubah menjadi pribadi angkuh dan sombong.
Mungkin karena sudah berubah menjadi kaya dan lebih dari teman yang lainnya.
Semua perubahan itu malah membuat aku heran, bahkan aku merasa malu melihat sikapnya. Meski sudah hidup kaya raya dan bergelimang harta, di hadapan Yang Maha Kuasa semuanya tidaklah berarti apa-apa. Karena sesungguhnya di dalam organ tubuh manusia yang berlubang isinya ternyata tak lebih sebatas kotoran. Contohnya lubang hidung, telinga dan juga lubang yang lainnya. Jadi apa masih ada yang pantas untuk bisa kita sombongkan.
Catatan ini hanya sebagai renungan untuk pembelajaran diri agar selalu bisa introspeksi dan menjadi lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar