Bismillah
Selama ini kita sering mendengar
pendapat dari sebagian orang, bahwa dalam hidup ini yang selalu kita cari dan kita harapkan adalah
sebuah kebahagiaan. Jujur saja dalam hal ini aku juga punya pendapat yang sama.
Aku rasa di dunia ini tidak ada seorangpun yang tidak menginginkan hidup bahagia.
Meskipun tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkannya. Sebagai seorang
muslim tentu saja harapan kita adalah dapat meraih hidup bahagia di dunia
maupun akhirat.
Ukuran kebahagiaan yang dirasakan
setiap orang tentu saja berbeda-beda. Tergantung bagaimana kita menyikapi dan
menerimanya. Setiap orang berhak membuat dan menentukan ukuran kebahagiaannya
masing-masing sesuai dengan apa dirasakannya. Ada seseorang yang menilai dan
mengukur kebahagiaan dengan harta dan uang yang banyak. Dengan banyaknya
harta dan uang yang dia miliki dia
beranggapan sudah bahagia. Karena dia merasa puas dan dapat memenuhi segala
keinginannya. Kemudian dia berusaha mengumpulkan harta dan uang sebanyak-banyaknya
untuk bisa bahagia.
Bagi orang yang belum menikah, mungkin
ukuran kebahagiaan baginya bilamana telah mempunyai pasangan dalam hidup.
Mereka berpikir akan merasa bahagia karena bisa berbagi suka maupun duka
bersama pasangannya. Dia pun berusaha maksimal untuk segera mendapatkan
pasangan hidupnya.
Sementara bagi yang sudah berkeluarga
namun belum dikaruniai anak atau keturunan, mereka beranggapan kalau ukuran
kebahagiaan itu apabila sudah dikaruniai seorang anak. Karena lingkungan
sekitar terkadang ada saja yang memanfaatkan kondisi ini. Menjadikannya sebagai
bahan untuk sekedar bertanya atau bisa jadi sengaja mengolok-olok untuk menghina dia. Akhirnya berbagai cara
ditempuh sekuat tenaga dengan berobat baik secara medis maupun non medis untuk
bisa mendapatkan putra.
Pertanyaannya apakah mereka semua
sudah pasti akan merasa bahagia? Menurut aku belum tentu. Orang yang kaya dan
banyak harta belum tentu bisa bahagia. Apalagi kalau harta dan kekayaannya itu
diperoleh dengan jalan yang kurang baik. Akibatnya dia selalu merasa gelisah
dengan berbagai kecemasan yang dirasakannya.
Demikian juga dengan yang lainnya
belum tentu dapat merasa bahagia. Karena ukuran kebahagiaan itu menurut aku
sebenarnya letaknya ada di dalam jiwa. Sejatinya kebahagiaan itu sendiri adalah
apabila kita dapat merasakan segala ketenangan dalam kehidupan kita, maka
itulah yang disebut dengan bahagia. Contohnya dengan bebas menghirup udara juga
sudah membuat aku bahagia. Coba kalau sampai harus menggunakan alat bantu
pernapasan, kita akan menjadi tersiksa karena kehilangan kebebasan untuk bernapas.
Jadi menurut aku
ukuran sebuah kebahagiaan itu ada benarnya seperti ungkapan yang selama ini
sering kita dengar kalau “Bahagia itu sederhana” sesederhana kita dalam
menyikapi dan memaknainya dengan selalu bersyukur kepada Sang pemilik Kehidupan
Allah SWT yang Maha Segalanya.
#NonFiksi
#ODOPBatch6
Setuju banget sama kalinat terakhir 😇
BalasHapusTerima kasih banyak mba risma
HapusBersyukur itu bahagia
BalasHapusCakepppp tulisannya!
Terima kasih mba inna
HapusNice mba yeti :) setuju
BalasHapusTerima kasih mba Nimas
HapusSuper sekali
BalasHapusTerima kasih mba Angrum sudah berkunjung
HapusBahagia itu sederhana. Karena bahagia dalam pandangan setiap kita berbeda
BalasHapusSetuju banget mba Endah, terima kasih kunjungannya
Hapussetujuh banget, makin bersyukur, entah kenapa seperti ada magnet yang membuat kita bahagia. rumus canggih saya pikir. tak terkecuali meski dalam kekurangan, rasa syukur bisa tetep bikin bahagia. :)
BalasHapusIya mba Ezza rasa syukur akan selalu membuat kia bahagia
HapusBahagia itu sederhana.. setuju.. belajar bersyukur agar selalu bahagia...
BalasHapusTerima kasih mba kunjungannya,semoga kita senantiasa dapat bersyukur
HapusHalo, assalamu'alaikum, salam kenal Mbak~ tentang bahagia... bahagia seorang hamba adalah bisa melihat wajah Tuhannya 😆 terima kasih untuk tulisannya Mbaaak 😆
BalasHapusWa'alaikumussalam mba Mardiah salam kenal juga, terima kasih sudah berkunjung
HapusTulisannya mengingatkan untuk selalu bersyukur. Terima kasih
BalasHapusIya mba Feli semoga kita senantiasa dapat bersyukur dalam keadaan apapun, terima kasih kunjungannya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus