Rabu, 24 Oktober 2018

Tentang Luka Hati


Jika kamu membuat suatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan suatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.” (HR. Bukhari).

Aku termenung sesaat setelah membaca hadis di atas. Rasanya aku ini sombong sekali, kalau tidak bisa memaafkan dia. Seseorang yang telah melukai hatiku teramat dalam. Allah saja yang Maha Segala-galanya Maha Pemaaf kepada hambanya. Sungguh aku malu, seharusnya aku juga bisa memaafkannya. Paling tidak sudah harus belajar ikhlas untuk melupakan semuanya.

Namun kenyataannya, ternyata waktu satu tahun saja belum bisa membuat aku melupakan beberapa kenangan buruk yang pernah terjadi karena dia. Kenangan yang mungkin tak akan pernah bisa aku lupakan. Jujur saja, selama ini luka itu masih terus menganga. Rasa sakitnya terlalu dalam telah menggoreskan luka di hati yang tak mampu aku gambarkan.

Meskipun kenyataannya apa yang dia ucapkan itu adalah sebuah kebenaran. Tentang keadaanku saat ini, mungkin sudah menjadi takdir yang tidak bisa aku hindari. Karena sebagai manusia selama ini aku merasa sudah maksimal berusaha dengan segenap jiwa. Namun hasil akhir tetaplah hanya Allah semata yang berhak menentukannya. Meskipun semua ini buat aku rasanya sangat menyakitkan, namun aku tidak bisa merubahnya dan tentu saja tetap harus bisa menerimanya. 

Sebenarnya aku sudah berusaha menutup dan menguncinya rapat-rapat untuk semua peristiwa yang sudah lewat.  Aku berusaha mengisinya dengan kejadian dan peristiwa baru yang lebih manis dan menyenangkan. Tetapi kenapa selama ini selalu saja aku belum dapat benar-benar melupakan semuanya. Mungkin masih butuh waktu untuk menyembuhkan goresan lukanya yang teramat dalam atau karena aku yang memang belum bisa ikhlas untuk memaafkan. Dalam hal aku sendiri masih belum bisa memberikan jawaban.

Menurutku tentang luka hati ini sebenarnya tidak akan aku alami. Andai saja aku bisa ikhlas untuk bisa menerima diri apa adanya. Menerima segala ketentuan yang sudah Allah berikan. Bukankah apa yang sudah Allah tetapkan itu merupakan sesuatu yang sudah pasti terbaik untukku. Tapi kenapa sampai saat ini aku belum bisa berdamai dengan keadaan. Aku tak bisa berbuat lebih selain membiarkan semuanya berjalan saja seperti biasanya. Bagai mengalirnya air dari hulu ke hilir yang tidak ada seorangpun sanggup untuk merubahnya.

Tentang Luka Hatiku ini,  akan selalu tersimpan rapi, akan aku jadikan catatan hati sebagai bahan perenungan diri.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

1 komentar:

  1. Hai Gan... Artikel Yang Sangat Bagus dan Memberikan

    Informasi Yang Bermanfaat..^^
    Terima Kasih^^
    Dan Mohon Untuk Izin Comment yah Gan^^

    Bandar Togel
    KICAU4D
    SLOTGAMES
    SGP TOGEL
    Bandar Togel
    Hongkong Pools
    Casino Online

    BalasHapus