Saat aku terjaga mataku
masih benar-benar terasa mengantuk. Jam sudah menunjukkan pukul 3.30 dini
hari. Sayup-sayup terdengar dari kejauhan lantunan suara orang mengaji.
Ku benamkan kembali
wajahku ke dalam bantal sambil menahan rasa kantuk yang masih saja bergelayut
dalam kedua kelopak mataku. Dalam batas kesadaran yang masih bercampur kantuk, ingatanku kembali melayang pada mimpiku tadi malam. Aku mencoba menyusuri dan mencari bayangan sosok lelaki yang telah hadir dalam mimpiku. Yang tidak pernah
aku kenal sama sekali dalam hari-hariku dan dalam kehidupanku selama ini.
Masih terlihat jelas dalam ingatanku, dalam mimpi itu dia berdiri di dekat kolam dalam sebuah taman yang
penuh bunga, di sana juga ada sepasang merpati putih yang salah satu dari
keduanya datang menghampiri lelaki itu. Meskipun aku lupa kapan pertama kali lelaki itu datang dalam mimpiku. dalam mimpi itu kenapa aku merasa
dia begitu dekat denganku. Wajahnya yang tampan tampak dingin dengan
tatapan matanya yang teduh. Meski penampilannya sederhana, namun dia terlihat begitu berwibawa.
Siapakah lelaki itu ?
Dalam batin aku bertanya, sambil menengadah menatap ke langit-langit kamar yang mulai usang.
Sebenarnya mimpiku semalam bukanlah yang pertama, namun untuk yang kedua kalinya aku memimpikan lelaki itu. Meski sudah lupa kapan tepatnya saat pertama kali memimpikannya. Aku termenung sejenak mencoba mengingat kembali kapan pertama kali lelaki itu hadir dalam mimpiku.
Kenapa malam ini dia datang
dan menyelinap hadir kembali dalam mimpiku ?
Dan kenapa aku merasa tidak
asing melihat wajahnya.
“Assalamualaikum…,"
"Lelly”
Aku tersentak, saat mendengar suara Imas memanggilku dari
balik pintu.
Waalaikumussalam jawabku,
Sambil perlahan membuka pintu, ternyata aku melihat sahabatku itu sudah berdiri tegak di sana.
Aku mempersilahkannya masuk.
Pagi-pagi sekali dia datang ke
tempatku, mengajak pergi ke kosan Irma untuk menghadiri
paguyuban teman-teman mahasiswa yang satu daerah dengan dia. Katanya dia sengaja
datang pagi-pagi sekali agar bisa membantu teman-teman yang ada di tempat kos Irma yang sedang mempersiapkan
semuanya.
Aku hanya mengangguk mengiyakan ajakannya.
Sesampainya di tempat kos Irma, Imas langsung sibuk ikut membantu membereskan dan mempersiapkan
segalanya.
Sementara aku sambil menunggu yang lain datang duduk di
teras sambil ngobrol bersama Irma.
Bersambung ke Part 2
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Bersambung ke Part 2
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar