Dok Pribadi |
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Aamiin…
Pada kesempatan kali ini, Senin tanggal 8 Oktober 2018 aku akan
berusaha memenuhi sebuah tantangan dari #komunitasonedayonepost #ODOP_6 untuk
menulis sebuah biografi dari seorang tokoh yang selama ini selalu aku idolakan,
yang selalu aku hormati dan juga akan selalu aku sayangi dengan sepenuh hati,
Beliau adalah seorang wanita tangguh, meski usianya sudah sepuh namun akan selalu
menjadi panutanku.
Wanita itu bernama Hj. Suniri, Beliau berasal dari keluarga sederhana
yang dilahirkan dari seorang ibu bernama Ibu Sari dan seorang ayah yang bernama
Bapak Kadila. Ibuku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dari pernikahannya
bersama seorang pria yang bernama Bapak Ardiya telah dikarunia rezeki berlimpah
dengan hadirnya tujuh orang putra dan putri, salah satunya adalah aku anak yang
terlahir sebagai anak keempat.
Suatu pagi, saat itu aku baru kelas 3 SD, tiba-tiba saja ibuku berurai
air mata menangis sejadi-jadinya karena ayahku telah pergi meninggalkannya
menghadap Yang Maha Kuasa. Semenjak kepergian Ayah, kini Ibuku telah resmi
menjadi single parent bagi kami semua anak-anaknya termasuk juga aku. Beliau
telah mengorbankan banyak hal untuk kebahagiaannya dan rela meninggalkan semua
atribut keegoisannya sebagai seorang wanita muda dengan tetap setia pada pernikahannya
bersama Ayah meski beliau telah tiada, dan hingga kini masih tetap setia dan tidak pernah menikah lagi demi
menyayangi kami semua.
Dari seorang ibu rumah tangga biasa beliau beralih fungsi menjadi ayah sekaligus
ibu bagi kami semua yang harus mendidik, membesarkan dengan menafkahi serta memenuhi
semua kebutuhan hidup sendirian. Jatuh bangun beliau berusaha mencari nafkah dengan
berdagang, selalu gigih berjuang dari pagi hingga petang tak pernah menyerah
dan tak pernah mengenal lelah demi membesarkan dan mendidik aku dengan keenam
orang saudaraku.
Sampai pada suatu masa, kami semua kini telah tumbuh menjadi dewasa dan sudah
berumah tangga namun beliau masih saja tak pernah berubah, tak pernah berhenti
menyayangi kami semua dengan segenap jiwa raganya yang kini sudah mulai
terlihat renta dimakan usia.
Ada begitu banyak kenangan yang tak akan pernah bisa aku lupakan hingga
sekarang, masih tergambar dengan jelas ada kebahagiaan luar biasa di wajahnya
ketika beliau sukses mengantarkan satu persatu dari kami anak-anaknya lulus
kuliah, di wisuda dan menikah.
Terima Kasih tak terhingga untukmu Ibu, walau dengan berjuta kata
kurangkai tak akan sanggup menuliskan besarnya ketulusan dan kasih sayangmu
untuk kami semua anak-anakmu.
Tulisan ini aku persembahkan untukmu Ibu, sepenuh hati aku akan selalu menyayangimu.
#TantanganODOP5
#onedayonepost
#odopbatch6
#nonfiksi
Keren
BalasHapusTerima kasih mas Agus...
HapusIbu yang tangguh dan luar biasa 😊
BalasHapusTerima kasih ibu Evita
HapusHebat bun. Keren.
BalasHapusTerima kasih mba Imasniah...
HapusHebat bun. Keren.
BalasHapusKerennn... ibu emang luar biasa ya pengaruhnya sama kita
BalasHapusBenar sekali mba Nefilia
Hapus